Perintah Output | Tutorial Pemrograman Java



Jika ada perintah input pasti ada perintah output dong dan kali ini saya akan bahas tentang perintah Output di Java. Perintah output di Java itu simpel, gak ribet, dan mudah diingat, langsung saja ya.

Di Java perintah output ada dua yaitu System.out.print("") dan System.out.println(""). Beda dari dua perintah itu adalah perintah println akan langsung memindahkan baris setelah text ditampilkan, jika perintah print akan tetap di baris yang sama.

Contoh penulisan Output :
System.out.print("Nama saya adalah"); //setelah tulisan ini akan tetap di baris yang sama
System.out.println(" Hanif"); //setelah tulisan ini akan langsung pindah baris
        
System.out.println("Haii");
System.out.println("pindah baris");
Dan hasil dari syntax di atas adalah :


Ya sekian penjelasan tentang output pada Java semoga kalian paham.

Perintah User Input | Tutorial Pemrograman Java


Java adalah pemrograman yang berbasis objek atau yang biasa disebut sebagai OOP (Object-Oriented Programming) dan hari ini saya mau mbahas tentang perintah input dalam pemrograman Java. Kenapa, karena di Java mau bikin program inputan itu agak ribet, tapi jangan karena ribet jadi minder atau males.

Di Java ada 2 tipe perintah input yaitu dengan menggunakan BufferedReader dan Scanner, la trus kita harus make yang mana nih? yang lebih gampang yang mana? kalo itu terserah kalian mau make yang mana semua ada kelebihan dan kekurangannya masing2 dan di sini akan dibahas semuanya.

Scanner

Pertama saya mau membahas yang Scanner dulu, salah satu perintah inputan di Java yaitu menggunakan perintah Scanner. Di dalam Java pertama kita harus membuat objek dari class inputan itu sendiri, kalo saya bilangnya pondasi dari inputan, setelah pembuatan pondasi inputan baru bisa kita pakai perintah inputan itu.

Ini contoh penulisan pondasi inputan : 

Scanner inputan = new Scanner(System.in); 

Beberapa contoh perintah inputan pada Scanner :

text = inputan.nextLine();
angka = inputan.nextInt();
pecahan = inputan.nextFloat();
byte = inputan.nextByte();
short = inputa.nextShort();
long = inputan.nextLong();
double = inputan.nextDouble();

Berikut contoh penulisan lengkapnya :

//pembuatan variabel
String text;
int angka;
float pecahan;

//pondasi inputan
Scanner inputan = new Scanner(System.in);

//perintah inputan
text = inputan.nextLine();
angka = inputan.nextInt();
pecahan = inputan.nextFloat();

BufferedReader

Selanjutnya adalah BufferedReader sama seperti Scanner kita harus membuat pondasi inputan terlebih dahulu.

Contoh pondasi inputan :
 
BufferedReader inputan = new BufferedReader(
new java.io.InputStreamReader(
System.in));

Lalu contoh penulisan lengkapnya :

//pembuatan variabel
String text;
int angka;
float pecahan;

//pondasi inputan
BufferedReader inputan = new BufferedReader(
new java.io.InputStreamReader(
System.in));


//perintah inputan
text = inputan.readLine();
angka = Integer.valueOf(inputan.readLine());
pecahan = Float.valueOf(inputan.readLine());

Terlihat perbedaannya dengan jelas antara kedua syntax diatas bukan? kelebihan dari Scanner adalah syntax yang pendek dan lebih mudah dihafalkan, tetapi ribetnya setiap tipe data yang berbeda harus menggunakan perintah yang berbeda juga.

Dan kelebihan dari BufferedReader syntaxnya mirip2 sehingga lebih mudah untuk digunakan terutama yang suka copas2, tapi jelas syntaxnya panjang.

Kalo dari saya si lebih milih yang Scanner karena lebih pendek syntaxnya. Sekian penjelasan dari saya semoga kalian paham, terima kasih.